Indonesia Civil Society Forum (ICSF) 2024 dilaksanakan di Jakarta pada Rabu-Kamis, 25-26 September 2024. ICSF ini menjadi ajang konsolidasi lebih dari 300 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS/CSO) untuk membahas berbagai tantangan demokrasi dan keberlanjutan sosial. Secara khusus, ICSF 2024 menekankan pentingnya kolaborasi antar OMS dalam menjaga ruang sipil dan demokrasi yang berkelanjutan.
Berdasarkan berbagai pengamatan dan refleksi OMS di Indonesia, ruang kebebasan sipil Indonesia turun drastis. Penurunan ini berdampak juga pada kebebasan pers, yang turut anjlok. Kondisi ini tentu saja mengancam keberlanjutan demokrasi dan kualitas kehidupan sosial di Indonesia. Penyempitan ruang sipil mengancam keberlanjutan peran masyarakat sipil dalam menjaga demokrasi.
Di sisi lain, kapasitas negara untuk menjalankan pembangunan juga makin merosot karena dirusak dari dalam lewat bobroknya sistem politik yang menghancurkan kapasitas teknokratik pemerintah sendiri. Ini tercermin dari keluasan korupsi, konflik kepentingan, dan tatakelola yang buruk.
Pendiri dan penasihat NALAR Institute Yanuar Nugroho membagikan refleksinya atas kondisi ini dan menyerukan kolaborasi antar-OMS sebagai strategi kunci untuk merebut kembali ruang sipil, menjaga keberlanjutan sosial, terutama dalam memperjuangkan hak-hak warga, khususnya kelompok rentan dan minoritas, serta memastikan implementasi kebijakan yang berpihak pada keadilan sosial.
Simak paparan Yanuar di sini.
240925-ID-P-2024_StrategiCS-YNugroho_v2