Tahun 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah republik ini. Berbagai manuver politik telah dilakukan mulai dari safari, konsolidasi, hingga deklarasi agar calon yang digadang-gadang berhasil lolos dalam pertarungan kekuasaan. Pemilu boleh disebut sebagai pesta demokrasi, tetapi yang sebenarnya dipertaruhkan adalah masa depan negeri.
Membicarakan kandidat pemimpin terbaik, ada kriteria substansial yang seharusnya menjadi standar yakni kekuatan gagasan serta langkah-langkah strategis. Kriteria ini sering disebut sebagai kepemimpinan konsekuensial (consequential leadership). Parameter kepemimpinan tidak hanya membahas tentang figur dan kekuasaan, tetapi turut mendiskusikan kontribusi kebijakan dan legasi yang ditinggalkan.
Bagaimana seharusnya memilih dan menentukan kriteria pemimpin dalam ruang demokrasi? Apa itu kepemimpinan konsekuensial? Mengapa kepemimpinan konsekuensial penting dalam agenda kebijakan publik?
Sebanyak 25 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari perwakilan BEM kampus, perwakilan organisasi, profesional muda, dan ASN muda, hadir untuk belajar bersama dalam Pojok Kebijakan #3: Kepemimpinan Konsekuensial dan Kebijakan Publik.
Video ini adalah dokumentasi kegiatan Pojok Kebijakan #3: Kepemimpinan Konsekuensial dan Kebijakan Publik, yang diselenggarakan pada Sabtu, 19 November 2022 bertempat di D.I. Yogyakarta.